Memberi Sembako

Selalu ada cara untuk berbagi cinta dengan orang lain, karena setiap orang berharga dan penting. Sedikit cerita saat kami berbagi sembako yang kami lakukan minggu lalu.

Kami bertemu dengan salah satu wanita bernama Bu Mashita. Dia adalah wanita yang kuat. Namun kurang dari setahun kemudian ia mengidap kanker usus besar. Karena faktor ekonomi, Mashita tidak bisa memeriksakan kondisinya. Hari ini dia tinggal bersama kakaknya karena suaminya bekerja di luar pulau.

Ini bukan hal yang mudah. Namun ia memiliki keyakinan, tetap semangat, dan berserah diri kepada Tuhan atas kondisi yang ia alami saat ini. Kami tidak bisa berbicara terlalu lama karena Mashita harus istirahat karena tubuhnya masih lemah. Salah satu relawan kami juga menderita kanker dan dia dapat berbagi pengalamannya dan saling menguatkan melalui doa.

Mari bantu dan doakan Mashita. Dukungan Anda sangat berarti bagi pemulihan Mashita. Bersama kita bisa membantu lebih baik. Karena masalah privasi, kami tidak memotretnya. Gambar pertama di pos ini adalah staf kami dan gambar kedua adalah salah satu wanita yang kami berikan sembako.

Artikel Lainnya

____________________

FSI Bali Update

FSI Bali bekerja sama dengan tiga mitra berbeda yaitu LPKA Karangasem (Lapas Remaja Karangasem), Brave Bali, dan FC Bali untuk melatih futsal putra dan remaja. Anak laki-laki di penjara secara teratur berlatih sepak bola di dalam LPKA.

Kelas Memasak di Cikondang

Minggu lalu, kami mengadakan kelas pelatihan memasak di desa Cikondang, Kota Baru Parahyangan. Desa ini adalah salah satu tempat pariwisata memancing di danau. Kepala desa membuka rumahnya untuk mengadakan kelas memasak. Tujuannya adalah untuk membantu warga belajar bagaimana ...

Liburan Semester Feri

Feri menggunakan liburan semesternya untuk pergi ke Jawa Tengah dan membantu ibunya yang tinggal di sana untuk menjual Gudeg. Mereka juga membuka pemesanan secara online dan pengiriman makanannya. Tidak lupa, mereka juga menghabiskan waktu bersama dengan makan malam bersama setelah selesai bekerja sambil bertukar kabar dan bercerita tentang kehidupan mereka...

Center of Hope

Hope is a word that touches our hearts. There are so many women and children that end up wasting their lives because they feel that their future is hopeless. But we believe that is not true, because God always gives each of us a second chance which means there is...

The Boys went to Tangkuban Perahu

The boys went to Tangkuban Perahu Mount with a group from America! To get there, they need to walk down a long flight of stairs, but it all pays off. The view was amazing, there are forests and valleys. They also soak their feet in a pool of hot water while also...

FSI Got Talent!

FREE AND SAFE [Cipedes] Got Talent!! ✨ At Cipedes Got Talent, we had a group from Singapore visited and performed a song! The kids were very enthusiastic and jumped up and down when the group from Singapore performed. We’re very happy for this group from Singapore who...

Berbagi adalah Peduli

Minggu kemarin, kami mengajak anak-anak melakukan bakti sosial ke panti asuhan di Bandung. Kami ingin mereka mempraktikkan keterampilan sosial dan emosional yang sudah mereka miliki. Ini hal yang sederhana, tetapi sangat berarti bagi mereka! Mengapa mempraktikkan keterampilan sosial penting? ...

A Journey of Impact: Youth Team from America Visits FSI #FSIChangemakers

(20 October 2023) We were so grateful to welcome a youth team from America who visited us at the Free and Safe Indonesia Foundation! During their time with us, they visited every program we run from our kids’ program to the juvenile prison, and even joined us for home...

Strength in Togetherness

(1 November 2023) Bu Nur and her team recently organized a special outing for the Cipedes community, a group who regularly joins our programs at Free and Safe Indonesia Foundation, for two days and one night, they stayed together at a villa, taking time to rest,...

Fikri, Anak Baru Kami

Kami ingin memperkenalkan anak laki-laki Baru kami di rumah transisi. Dia adalah anak laki-laki berusia 16 tahun bernama Muhammad Fikri Najib. Kami memanggilnya Fikri. Dia sangat menyukai sepak bola, sama seperti anak laki-laki kami yang lain. Sebelum tinggal di Bandung, ia tinggal bersama nenek dan bibinya. Ibu Fikri meninggal...

By Free and Safe Indonesia

Follow our Instagram
@freeandsafe.id
@fsiwomen

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Free and Safe Indonesia
id_IDIndonesian