2 Anak Laki-Laki Baru!!

Agustus 13, 2020
Riski adalah anak yang sangat bahagia yang baru berusia 17 tahun. Ceritanya luar biasa. Dia adalah salah satu anggota dari kembar empat. Ya, empat bayi sekaligus. Sayangnya, salah satu dari mereka meninggal. Dia berasal dari desa jaraknya dekat dengan kota Cirebon (sekitar empat jam perjalanan dari kota kami.) Kami berkesempatan untuk pergi ke rumahnya dan bertemu ibunya. Riski’mempunyai ibu yang sangat rendah hati dan baik hati. Orang tuanya bercerai saat Riski berada di kelas 3, dan kedua orang tuanya telah menikah lagi.
 
Saat ini ibunya Riskitidak bekerja, tapi ayah tirinya adalah seorang tukang kayu yang berpenghasilan sekitar $ 90- $ 120 USD sebulan, dari penghasilannya itu dipakai untuk menghidupi seluruh keluarga.
Riski telah bersama kami sekarang hampir 1 bulan, dan dia telah beradaptasi dengan sangat baik. Dia adalah salah satu juru masak terbaik di Rumah Transisi, dan semua orang selalu tertawa atau tersenyum ketika Riski ada di sekitar. Kami sangat diberkati memiliki dia di sini dan memiliki kesempatan untuk memberikan pengaruh pada hidupnya. 
 
Riski memiliki satu tahun lagi di SMK (Sekolah Menengah Teknik) di mana dia belajar mekanik, seperti cara memperbaiki sepeda motor. Selain itu, dia mengikuti program kami dari pagi sampai malam belajar bahasa Inggris setiap hari, bermain sepak bola, dll. 
Impian Riski adalah membuat keluarganya bangga, dan dia ingin menjadi pemain sepak bola profesional. Jika dia tidak menjadi pemain bola professional, Riski ingin menjadi perwira di ketentaraan atau bekerja di sekolah atau rumah sakit.

Jayadi berasal dari desa yang sama dengan Riski. Jayadi memiliki seorang kakak perempuan yang pergi ke Hong Kong setahun lalu untuk bekerja sebagai pengurus rumah tangga. Dia meninggalkan tiga anak bersama Jayadi dan ibunya. Usia mereka adalah 2, 4, dan 8 tahun. Jayadi bercerita bahwa berbulan-bulan saudara perempuannya tidak mengirim uang untuk mereka, jadi ibunya Jayadiharus membiayai mereka semua. Ditambah lagi, ayahnya Jayadibaru saja meninggal pada bulan Desember lalu. Jadi ibu nya Jayadi sudah mulai menjual barang-barang untuk bisa menafkahi mereka semua. Dia menghasilkan $ 80- $ 140 USD sebulan, bekerja 12-15 jam sehari.

Bagi kami, melihat seorang anak datang dari keadaan seperti ini dan tidak melakukan apa-apa bukanlah suatu pilihan. Sekarang, kami membayar Jayadi pergi ke sekolah menengah atas, menyediakan semua kebutuhannya, dan bahkan mencoba membantu ibunya secara finansial. Jayadi akan berada di sini bersama kami sampai dia menyelesaikan sekolah menengah. 
 
Dia mengatakan kepada kami bahwa baginya pindah ke kota Bandung adalah impian yang selalu dia miliki. Sekarang dia ada di sini ia bermimpi menjadi pemain sepak bola profesional.

Artikel Lainnya

____________________

Bangli Prison Futsal Match!

(6 September 2023) We had the opportunity to bring a football team from outside the prison to play against our team from inside Bangli Drug Prison. The coaches also took part in this match....

‘Week without walls’ by BAIS

They call it 'Week without walls'. An annual program from an international school, BAIS, where deliberately free up 1 week to serve the city and community instead of studying in a classroom. All students at school will be divided into several groups and each group...

Sharemotion Journal

Apa yang menginspirasi kami untuk membuat Jurnal ShareEmotion? Ya, para wanita luar biasa di penjara wanita! Setelah 3 tahun FSI Women mengadakan program di Rutan Wanita dan Lapas Wanita, kami menyadari bahwa yang mereka butuhkan adalah seseorang yang memberi mereka harapan baru dan tempat untuk...

Anak Baru Kami! Deden

Tolong sambut Deden! Dia adalah anak baru kami yang tinggal di rumah transisi. Kami sangat senang Deden ada di sini bersama kami. Sebelum tinggal di rumah transisi, Deden tinggal bersama keluarganya di Garut. Deden saat ini sedang menempuh pendidikan di sekolah menengah di salah satu sekolah negeri di Bandung....

Distribution of Sembako

(18 December 2023) At the end of this year, we distributed Sembako again to the women who live at Cipedes residents. We are happy to see them smiling 🤗 We hope that the groceries we distribute can help to fulfill their daily needs and those of their families as well...

FSI Wanita

Kami percaya tindakan kebaikan kecil tidak akan pernah sia-sia. Hampir 100 wanita di Lapas Wanita di Bandung sedang berpuasa. Bulan puasa terasa berbeda tanpa keluarga biasanya. Hari ini 5/5/2021 kami @ freeandsafe.id melalui, Free and Safe Women @fsiwomen, memberikan 125 takjil ...

Ceramic Workshop

For Women and Economic Development Program We made a ceramic workshop that is open to the public since the end of 2022. This ceramic workshop has a purpose to invite and involve people in helping the women & economic development program in Free and Safe. We want...

Futsal Tournament – FSI Bali

What a good game! Last week, FSI Bali had the opportunity to make an annual futsal tournament to celebrate National Children's Day. The tournament was held by FSI Bali, Putra Pemenang Bali, and Brave Bali. In total there were 8 teams that participated, 2 of them are...

The Boys went to Tangkuban Perahu

The boys went to Tangkuban Perahu Mount with a group from America! To get there, they need to walk down a long flight of stairs, but it all pays off. The view was amazing, there are forests and valleys. They also soak their feet in a pool of hot water while also...

Anak Baru, Feri!

BERITA BAIK LAINNYA! Selamat datang, Feriansyah! Dia adalah anak baru kami yang sekarang tinggal di rumah transisi FSI. Feri adalah salah satu anak laki-laki dari tim sepak bola yang dilatih pelatih Jorge 5 tahun terakhir. Feri tinggal di Bandung bersama bibi dan neneknya. Dia adalah seorang yang sangat berbakat...

By Free and Safe Indonesia

Follow our Instagram
@freeandsafe.id
@fsiwomen

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Free and Safe Indonesia
id_IDIndonesian